Sabtu, 25 Juni 2016

Model Pembelajaran Anak Usia Dini



                Model pembelajaran anak usia dini memiliki dua jenis model pembelajaran yang berpusat pada Guru dan pembelajaran berpusat pada Anak. pembelajaran yang berpusat pada Guru diprakasai oleh Povdov, Skinner, dan tokoh-tokoh behavioris lainnya. Adapun pembelajaran berpusat pada Anak diprakasai oleh Piaget, Erikson dan Isaacs.
                Teori Behavioris, berdasarkan penelitian pavlov dalam mengamati prilaku hewan, bahwa jika hewan diberikan stimulasi tertentu, maka menimbulkan respon yang tertentu sesuai dengan stimulasi yang diberikan. Skinner mengemukakan bahwa seluruh prilaku manusia dapat dijelaskan atau diamati sebagai respon yang terbentuk dari berbagai stimulus yang pernah diterima dari lingkungannya.
                Teori Perkembangan, para ahli psikologi perkembangan melihat bahwa anak memiliki motivasi diri yang dimilikinya sejak lahir untuk menjadi mampu. “Motivasi berkemampuan”  inilah yang kemudian dipandang oleh para ahli psikologi sebagai dasar untuk mengembangkan pembelajaran yang berepusat pada anak, dengan mengharrgai seluruh proses perkembangan yang dimiliki oleh anak dan berkembang sesuai dengan ritme yang dimiliki masing-masing anak, dengan menciptakan lingkungan dan menyediakan peralatan yang menyediakan kesempatan pada anak untuk belajar dan berkembang.
                Para ahli psikologi telah menemukan pola dan tahapan dalam perkembangan yang berasal dari pengendalian yang muncul dari dalam diri anak, seperti kognitif, sosial-emosional, dan perkembangan fisik. Melalui pengetahuan ini dapat diciptakan lingkungan bekajar yang berbasis bermain untuk anak sehingga dapat mendukung perkembangan anak.

1.1  PENERAPAN PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA ANAK DAN GURU
                Metode pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran memberikan kesempatan dan kebebasan pada anak untuk menggunakan pikirannya, mereka menggunakan pikirannya sendiri dan mengidentifikasi kegiatannya. Segala sesuatu yang munculnya dari diri anak dikembangkan menjadi sebuah kurikulum. Aspek yang terpenting dalam metode yang berdassarkan permainan adalah kebebasan anak dalam bermain. Kebaikan dari kurikulum berdasarkan pembelajaran memandang kebutuhan anak sebagai kebutuhan individu yang unik dan bernilai.
                Sedangkan pembelajaran yang berpusat pada guru atau dikenal dengan istilah, pengajaran langsung, dimana guru atau instruktur memberikan petunjuk atau instruksi langsung tentang apa yang harus dilakukan oleh anak dan guru mengevaluasi kegiatan anak berdasarkan tindakan yang muncul dari dalam diri anak.


Pembelajaran berpusat pada anak
Pembelajaran berpusat pada guru
Bahan, ruang dan waktu.
Peran guru.


Keranjang kerja pengajaran.

Motivasi.
Konsep belajar.



Individu vs fokus kelompok.

Metodologi.
Dapat digunakan secara bebas.

Mengikuti minat dan keinginan anak, pengalaman langsung. Berpusat pada anak.
Beroriantasi pada kegiatan: menguji, menggali, dan mempunyai tantangan.
Keinginan belajr instrinsik.
Pengalaman langsung menggunakan untuk dalam bermain untuk memahami situasi yang nyata.
Individual, berdasarkan kebutuhan anak.

Kebebasan sepenuhnya bagi guru untuk menggunakan instuisi, perasaan dan penilaian.
Berdasarkan petunjuk guru.

Lansgung, inisiasi, mengevaluasi, menekan, dan berdasarkan penampilan anak.
Memiliki tahapan berdasarkan tujuan akhir yang akan dicapai.

Eksternal,berdasarkan penghargaan Drill atau pengulangan untuk menguasai keterampilan.

Kebutuhan kelompok sebagai sati kesatuan.
Kemampuan untuk berkelompok berdassarkan model/contoh yang dilihat.

Secara khusus proses pembelajaran pada anak usia dini haruslah didasarkan prinsip-prinsip perkembangan anak usia dini, berikut ini : (1) proses kegiatan belajar bagi anak usia dini harus didasarkan prinsip belajar melalui bermain, (2) proses kegiatan belajar bagi anak usia dini dilaksanakan dalam lingkungan yang kondusif dan inofatif baik didalam ruangan ataupun diluar ruangan, (3) proses kegiatan belajar bagi anak usia dini dilaksanakan pendektan tematik dan terpadu, (4) proses kegiatan belajar bagi anak usia dini harus diarahkan pada pengembangan potensi kecerdasan secara menyeluru dan terpadu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar